top of page
Charis Dental Care

PELAYANAN KAMI

Charis Dental Care memberikan pelayanan kesehatan gigi yang lengkap, mulai dari perawatan kesehatan gigi dasar seperti pembersihan karang gigi (scaling), pencabutan, penambalan, perawatan saluran akar, pencabutan, hingga perawatan yang lebih kompleks seperti gigi palsu, orthodonti, dental implant, dan pelayanan estetika gigi

SCALING (PEMBERSIHAN KARANG GIGI)

Di dalam mulut kita terdapat lebih dari 350 jenis kuman yang dapat menyebabkan karies. Jika di gigi atau sela-sela gigi terdapat banyak makanan yang tidak di bersihkan maka kuman akan mencerna makanan tersebut, lama-kelamaan akan menyebabkan karang gigi. Karang gigi yang tidak dibersihkan dapat menyebabkan gusi berdarah (radang gusi), penurunan gusi, gigi goyang, dan bau mulut (halitosis). Kami menyarankan pasien melakukan scaling (pembersihan karang gigi) setidaknya enam bulan sekali.

PERAWATAN SALURAN AKAR (PSA)/ ROOT CANAL TREATMENT

Di dalam gigi kita, di bawah lapisan email dan dentin, terdapat jaringan lunak yang disebut pulpa. Pulpa mengandung pembuluh darah, saraf, dan jaringan penghubung yang membantu pembentukan dan perkembangan akar gigi. Pada gigi yang telah terbentuk sempurna, gigi tetap dapat bertahan tanpa keberadaan pulpa karena gigi tetap mendapatkan nutrisi dari jaringan di sekitarnya.

 

Pada umumnya perawatan saluran akar modern dapat diselesaikan dalam satu atau dua kali kunjungan, tergantung kondisi gigi dan pasien. Keuntungan mempertahankan gigi asli dengan perawatan saluran akar antara lain :

  • Pengunyahan lebih efisien

  • Tekanan kunyah dan sensasi pengunyahan yang normal

  • Penampilan yang lebih natural

  • Perlindungan gigi lain dari tekanan berlebih

​

Perawatan saluran akar atau Root Canal treatment dilakukan dengan cara mengangkat jaringan pulpa yang mengalami radang atau terinfeksi. Jaringan pulpa dapat mengalami peradangan atau infeksi karena adanya karies (keropos) gigi yang dalam, tambalan yang sangat dalam sehingga mengiritasi saluran pulpa, gigi pecah/patah sampai mendekati saluran pulpa karena trauma,atau kadang karena peradangan gusi yang sudah parah.

PENAMBALAN GIGI

Mulut kita mengandung banyak bakteri yang terdapat pada gusi, gigi,lidah, serta bagian mulut lainnya. Beberapa bakteri berguna,namun ada juga yang berperan dalam proses kerusakan gigi. Proses kerusakan gigi berawal dari bakteri yang mencerna makanan  menjadi asam yang dalam kurun waktu tertentu dapat menyebabkan lubang pada gigi.

​

Setiap kita mengkonsumsi makanan/minuman yang mengandung gula, bakteri di mulut kita menggunakan gula tersebut untuk menghasilkan asam. Asam mulai merusak permukaan gigi. Air liur kita membantu melawan serangan asam. Namun bila frekuensi konsumsi makanan/minuman bergula meningkat, maka serangan asam berulang akan terjadi. Hal ini menyebabkan gigi kehilangan mineral dan akhirnya berlubang.

 

Tips mencegah gigi berlubang :

  1. Batasi kebiasaan ngemil sehingga frekuensi serangan asam rendah dan gigi mempunyai kesempatan untuk memperbaiki diri (remineralisasi)

  2. Simpan permen,biscuit,soda, minuman manis lainnya untuk acara tertentu

  3. Batasi konsumsi jus buah

  4. Jangan mengkonsumsi apapun yang mengandung gula setelah menyikat gigi sebelum tidur di malam hari. Pada saat tidur aliran air liur berkurang, sehingga kemampuan gigi untuk memperbaiki diri setelah serangan asam berkurang.

​

Gigi yang berlubang sebaiknya segera ditambal. Jika lubang/karies dibiarkan maka lubang akan semakin besar dan bisa masuk kedalam syaraf gigi. Gigi Berlubang membuat seseorang kurang merasa nyaman dalam melakukan aktivitas, tidak hanya aktivitas makan saja yang terganggu tetapi juga aktivitas sosial menjadi terganggu karena gigi berlubang merupakan salah satu penyebab bau mulut ( halitosis ). Solusi terbaik untuk mengatasinya adalah dengan melakukan penambalan gigi. Penambalan gigi dilakukan menggunakan material composite yang lebih aman dan dengan warna yang menyerupai gigi, sehingga secara estetika hasil tambalan gigi tampak indah. 

GIGI TIRUAN

Pada dasarnya gigi tiruan dapat dikelompokkan menjadi dua tipe: gigi tiruan lepasan dan gigi tiruan cekat baik yang didukung oleh gigi (tooth-supported crown/bridge) atau didukung oleh implant (implant-supported crown/bridge/overdenture).

​

1. Dental implant/ implant supported crown/bridge/overdenture

Dental implant adalah penggantian bagian akar gigi yang kemudian menjadi tempat perlekatan crown/mahkota gigi (gambar). Implant terbuat dari bahan titanium yang bersifat biokompatibel sehingga dapat berintegrasi dengan tulang rahang. Crown/mahkota dalah bagian yang tampak di dalam mulut. Mahkota tersebut dapat dilepas/digantikan apabila terdapat masalah tanpa mempengaruhi implant tersebut.

​

​

​

​

​

​

 

Keuntungan dental implant antara lain gigi tampak dan befungsi seperti gigi asli,integritas struktur tulang dan wajah dipertahankan, kesehatan gigi sekitar tidak terganggu, mengurangi resiko penyakit periodontal. Selain itu, secara finansial single-tooth implant (implant untuk menggantikan satu gigi hilang) dibandingkan dengan bridge lebih menguntungkan. Walaupun pada awalnya tampak lebih mahal, namun dalam jangka panjang tingkat keberhasilan implant lebih tinggi sehingga lebih cost-effective.

​

2. Tooth supported crown/bridge

- Crown/mahkota

Crown/mahkota adalah jenis gigi tiruan cekat yang menutupi bagian gigi yang telah dipreparasi dan melekat pada permukaan gigi dengan menggunakan semen dental. Crown digunakan pada gigi dengan kerusakan mahkota yang cukup luas, pada kasus yang memerlukan modifikasi oklusi atau untuk memperbaiki estetik. Material yang digunakan dapat merupa metal, metal-ceramic, ceramic.

 

- Bridge/jembatan

Bridge/jembatan adalah jenis gigi tiruan cekat yang digunakan untuk menggantikan gigi yang hilang dengan cara menempelkan gigi palsu (pontik) kepada gigi asli di sebelahnya ( gigi abutment).

​

​

​

​

​

​

​

​

 

3. Dentures/gigi tiruan lepasan

 

Gigi tiruan lepasan digunakan untuk menggantikan gigi yang hilang dan jaringan di sekitarnya. Gigi tiruan lepasan penuh dibuat

apabila seluruh gigi telah hilang, sedangkan gigi tiruan sebagian dibuat bila masih terdapat gigi asli.

​

Gigi tiruan lepasan dapat berupa gigi tiruan lepasan konvensional atau berupa gigi tiruan lepasan imidiat. Gigi tiruan konvensional dibuat setelah proses pencabutan gigi dan setelah gusi mulai sembuh, pada umumnya sekitar 8-12 minggu setelah proses pencabutan gigi. Sedangkan gigi tiruan imidiat dibuat sebelum proses pencabutan gigi dilakukan dan segera dipasang setelah pencabutan gigi. Hal ini menghindarkan pasien dari “masa ompong” selama masa penyembuhan. Namun, tulang dan gusi akan menyusut setelah proses pencabutan gigi. Maka gigi tiruan jenis ini akan memerlukan lebih banyak penyesuaian agar dapat menjadi nyaman selama proses penyembuhan. Pada umumnya gigi tiruan jenis ini hanya digunakan sebagai gigi tiruan sementara sampai gigi tiruan konvensional dapat dibuat.

 

Jenis-jenis bahan untuk gigi tiruan lepasan antara lain akrilik,flexi denture, serta kerangka logam.

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

ORTHODONTICS / KAWAT (BEHEL) GIGI

Banyak orang yang memiliki gigi berjejal . Perawatan ortodonti bertujuan untuk meratakan gigi dan membuat posisi gigi menjadi lebih baik. Hal ini akan memperbaiki penampilan dan oklusi gigi, serta membuat gigi menjadi lebih mudah dibersihkan. Dalam jangka panjang hal ini akan membantu dalam pemeliharaan kesehatan gusi dan persendian rahang dengan penyebaran tekanan kunyah yang lebih merata ke seluruh gigi.

 

Waktu yang terbaik untuk perawatan ortodontik pada umumnya adalah pada masa kanak-kanak,namun orang dewasa juga dapat melakukan perawatan ini. Perawatan ortodontik cekat pada anak-anak perlu menunggu sampai anak tersebut memiliki jumlah gigi tetap yang cukup untuk memulai perawatan.

​

Perawatan ortodontik menggunakan alat yang disebut bracket, wire (kawat) serta karet elastis. Bracket dapat terbuat dari metal (stainless steel) atau ceramic. Terdapat dua tipe bracket, yaitu conventional bracket dan self-ligating bracket. Conventional bracket menggunakan karet elastis untuk mempertahankan kawat pada posisinya. Sedangkan self-ligating bracket memiliki kunci pada setiap bracket nya untuk mempertahankan kawat pada posisinya, sehingga tidak memerlukan penggunaan karet elastis.

​

Oleh karena conventional bracket  menggunakan karet elastik yang seiring dengan waktu akan menurun elastisitasnya, maka pasien disarankan untuk kontrol sebulan sekali untuk mengganti karet tersebut. Hal ini dilakukan agar kawat tetap dapat berada pada bracket menggerakan gigi ke posisi yang diinginkan, serta menjaga kebersihan gigi dan bracket karena karet tersebut merupakan tempat perlekatan sisa makanan.

Conventional bracket

metal vs. ceramic

Self-ligating bracket

metal vs. ceramic

ESTETIKA GIGI 

Gigi dan mulut merupakan elemen yang penting bagi penampilan seseorang. Charis Dental Care juga melayani perawatan estetika gigi yang dapat mempercantik senyum Anda, seperti bleaching (pemutihan gigi), veneer, maupun pemasangan dental diamond.

bottom of page